Monday, September 11, 2006

Unfinished Line of Love

Love is the biggest inspiration.
These poems are dedicated for her, inspired by her,
for my untouchable angel : L..... ... ........


Unfinished Line 1

Pagi ini kau terdiam, tersenyum,
melangkah (atau melayang?) anggun,
seperti malaikat pagi yang menabur damai di bumi.

Perjumpaan denganmu adalah sunyi yang hangat.
Perjumpaan denganmu adalah tatapan lembut matamu.
Perjumpaan denganmu adalah gelisah pilu.



Unfinished Line 2

Siang itu kau tersipu termangu.
Gurat sendu di sudut wajahmu,
kau bagai malaikat tersesat di belantara manusia,
terjatuh jauh dari surga.

Penantian adalah waktu yang terbuang percuma.
Penantian adalah mimpi yang tercabik terluka.
Penantian adalah jejak langkah yang tertunda.


Unfinished Line 3

Suatu pagi aku jatuh cinta
pada butir-butir hujan yang tersisa di helai-helai daun,
basah seperti bibir merahmu
yang membekas pada sebuah mimpi indah.

Suatu pagi aku jatuh cinta
pada mentari yang berlabuh di cakrawala matamu
memancarkan keindahan,
menawarkan kelembutan hati.

Suatu pagi aku jatuh cinta
pada bunga yang tersenyum ramah pada bumi,
menanti sentuhan hangat mentari.

Suatu pagi aku jatuh cinta
pada angin yang menerbangkan
sayap-sayap malaikat dalam jiwamu
yang menebar damai.

Seperti rasa yang tak dimengerti.
Seperti kata yang tak terucapkan.
Seperti takdir yang tak terelakkan.
Suatu pagi aku jatuh cinta pada dunia
yang mengisi hatiku dengan hadirmu.



Unfinished Line 4

Ku tak sanggup rasakan resah ini,
lalui malam sepi sendiri,
menatap kosong langit menanti....

Mata ini terus terjaga
mencari tempat membagi hati.
kubersandar pada harapan
tapi kaki ini berat melangkah.

Kuingin kau mengerti,
ada saat resah ini mesti terbagi,
saat sebelah hatimu, jadi satu
dengan kosongnya jiwaku.


Unfinished Line 5

Sinar matahari membangunkanku,
tak ada mimpi indah bersamamu.
Tak ada inspirasi pagi.
Terlalu banyak kata-kata puitis
untuk ungkapkan semua tentang dirimu,
diriku, dan dunia ini.


Unfinished Line 6

Hidup ini adalah penantian.
Menunggu jatuh cinta,
menunggu inspirasi datang,
menunggu angan lepas menjadi sajak.

Hidup tidak mengenal cinta.
Karena cinta hanya bermakna
dalam syair dan lagu.

Hidupku adalah jatuh cinta padamu,
terinspirasi, dan menulis
sajak cinta tentangmu.


Unfinished Line 7

Harapan menjulang, ragu menjelang.
Kegilaan ini terus meradang,
tak terhentikan.
Aku terus melaju, dan
kaki sudah terlanjur melangkah.
Meski laku ini salah,
tak ada yang bisa merubah.
yang ada hanya musnah.


Unfinished Line 8
You're the sun
melting down my frozen heart
with your warm smile.
You're the one
keeping my world never be apart,
even when you leaving me for a while.
Summer August 2006,
when I drowned in LOVE