Sunday, December 12, 2010

Sajak Twitter 1: Hujan

diantara langit gelap
yang semakin memerangkap,
angin berkejaran dengan hujan

diantara gerimis dan petir,
tertahan tangis di dada yang getir

kurangkai sajak dari butiran hujan,
huruf dan air yang meluruh dari awan

kukirim sajak itu untuk menggenangi kamarmu,
air mata yang akan membasuh luka tubuhmu

27112010

Pengembaraan Rahasia

sedalam apakah rahasia
yang tertanam dalam handphone mu
ada jejak-jejak langkahmu
terekam dalam memori dua gigabyte

jangan kau lacak aku dengan GPS
kau tak ingin tahu dimana
tempat-tempat yang kusinggahi
dalam pengembaraan panjangku

atau apakah kau mau ikut
dalam petualangan penuh maut
melintas lembah gelap dan licin
namun di ujung perjalanan,
tentu kau akan temukan surga:
sepetak hutan berpohon bebuahan

konon sebulir biji khuldi terjatuh disana
ketika Adam dilempar ke bumi

Akankah kita...?

Di Ruang Maya

masihkah kau mencariku
di ruang maya?

aku bukanlah hakikat
hanya kata yang merayap pelan
mungkin suatu saat
akan mengendap di hatimu
atau menjalar
di sekujur tubuhmu
sebagai imajinasi paling liar

aku adalah kata
yang tercipta dari sunyi
sunyi yang merambat di kamarmu
di suatu tengah malam
ketika cinta beranjak pergi dari ranjang

aku adalah sepi paling tak bermakna
hanya bisa berbagi sunyi
kau tak akan menemukan apa-apa
selain bayangmu sendiri